Nulis cerpen pake Bahasa Gaul atau Bahasa Indonesia baku?

Kalo harus mikir dulu musti pake bahasa gaul atau Bahasa Indonesia yang baik benar sebelum nulis cerpen, bisa-bisa cerpennya ngga jadi-jadi karena kita kebanyakan pikir. Tulis dulu apa yang ingin kita tulis baru kita baca kembali dan revisi. Semuanya tergantung kita, yang mana yang kita merasa nyaman, nulis pake Bahas gaul atau Bahasa Indonesia Baku.
Aku kadang nulis pake bahasa gaul, kadang pake Bahasa Indonesia baku, apa salah? Kadang nulis yang pake Bahasa Indonesia baku ngga dimuat, yang bahasa gaul malah dimuat atau sebaliknya. Memang menulis cerpen dengan Bahasa Indonesia yang baku itu long lasting bisa dibaca kapan saja, sekarang hingga masa-masa yang akan datang. Contohnya Roman Siti Nurbaya, dll.Bahasa Gaul terbatas pada dimana masa saat Bahasa gaul itu digunakan, setiap masa Bahasa gaulnya berbeda. Simpel aja kalo kamu masih muda, remaja, tulis aja cerpenmu dengan Bahasamu, atau bahasa gaul yang sedang beredar dikalangan kawula muda, sementara itu kamu belajar juga membuat cerpen dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sejalan dengan perkembangan umur, sedikit-demi sedikit, asa karena biasa, kamu akan meninggalkan Bahasa gaulmu dan beralih pada Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jangan ragu untuk menuliskan ide-idemu. Kalau semuanya dari hati dan pikiran yang kreatif, Bahasa apapapun tak masalah.

5 Komentar

Filed under Bahasa, Cerpen, ide, Uncategorized

5 responses to “Nulis cerpen pake Bahasa Gaul atau Bahasa Indonesia baku?

  1. sinduriver

    mencari pasar ya

  2. ade

    papun bhasanya asakan di menegrti oleh orang lain,,,,,
    n tidak buat orang yang baca pusing dengan istilah2 yang kita buat,,,,

  3. thanks infonya ya Misfah. Aku jg lagi nyoba bikin cerpen pake bhs gaul nih. Selama ini bahasa yg kutulis bahasa baku yang monoton menurutku. Lg pengen bebas dikit. hehee..btw AKu jg gabung di Triond.com, tp dah lama ga aktif. ^^ salam kenal yah, silakan berkunjung ke siteku juga. 🙂

Tinggalkan Balasan ke cerpenmisfah Batalkan balasan